Produk
03 October 2020
Kacang Mete
Tanaman jambu mete berasal dari Brasil, dan mulai disebarluaskan oleh bangsa Portugis sekitar tahun 1550-an. Pohon ini dapat berbuah sepanjang tahun. Kacang (biji) yang tumbuh di ujung jambunya diketahui kaya akan mineral dan tahan lama jika disimpan dengan benar. Kacang mete sering dipakai sebagai bumbu masakan atau dapat dimakan dalam bentuk biji (dipanggang atau digoreng). Minyak dari biji mete (dan cangkangnya) juga memiliki banyak manfaat.
Pusat Informasi Bioteknologi Nasional (NCBI di Amerika Serikat) menunjukkan bahwa kacang-kacangan bermanfaat bagi kesehatan, mencegah berbagai penyakit, seperti penyakit jantung. Berkaitan dengan diet sehat, kacang memiliki efek penurun kolesterol dan mencegah peradangan. Kacang mete membantu menurunkan LDL dan meningkatkan daya dukung untuk HDL. HDL bertanggung jawab untuk menyerap kolesterol dari jantung dan membawanya ke hati untuk dipecah.
Pada tahun 2003, Food and Drug Administration (Amerika Serikat) menyatakan bahwa segenggam kacang empat kali seminggu (tanpa garam dan minyak) dalam diet rendah lemak dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Namun demikian, mereka memperingatkan agar tidak makan terlalu banyak, karena kacang-kacangan padat kalori. Studi lain yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine (NEJM), juga menunjukkan adanya efek yang baik dengan mengkonsumsi kacang-kacangan untuk pencegahan penyakit jantung, kanker, dan penyakit pernapasan. Studi tersebut menyatakan bahwa nutrisi dalam kacang-kacangan, seperti asam lemak tak jenuh, protein, serat, vitamin, mineral, dan antioksidan dapat memberikan sifat pelindung jantung, anti-karsinogenik dan anti-inflamasi.