Pengetahuan Produk

28 October 2020

Sertifikasi Organik di Australia

Oleh: Iman Santosa 

Banyak produsen yang mencantumkan kata "organik" pada kemasan produk mereka. Klaim itu mungkin saja benar. Namun, untuk menjamin kepastian pada konsumen dan mendapatkan kepercayaan mereka, maka sangat penting bagi produsen untuk melakukan proses sertifikasi organik. Sekedar cap organik pada kemasan saja tidaklah cukup. Produsen sebaiknya juga menyertakan label/logo sertifikat organik yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi yang berakreditasi. Label sertifikat organik itu menandakan bahwa produk tersebut telah melalui audit dan memenuhi persyaratan ketat untuk bisa disebut sebagai produk organik.

Bagaimanakah caranya mendapatkan sertifikat organik? 

Proses sertifikasi organik dilakukan oleh lembaga independen yang berakreditasi. Di Australia ada enam lembaga sertifikasi yang mendapat akreditasi dari Department of Agriculture, Water and the Environment.

Berikut ini adalah daftar lembaga sertifikasi organik di Australia:

1. ACO Certification Ltd (ACO)

www.aco.net.au

Email: Sachin.Ayachit@aco.net.au

2. AUS-QUAL Pty Ltd (AUS-QUAL)

www.ausqual.com.au

Email: organic@ausqual.com.au

3. BIO Dynamic Research Institute (BDRI)

www.demeter.org.au

Email: info@demeter.org.au

4. NASAA Certified Organic (NSO)

www.nasaa.com.au/nco

Email: info@ncocertifiedorganic.com.au

5. Organic Food Chain

www.organicfoodchain.com.au

Email: ofc@organicfoodchain.com.au

6. Southern Cross Certified Australia Pty Ltd (SXC)

www.sxcertified.com.au/

Email: info@sxca.com.au

Proses sertifikasi secara umum dimulai dengan mengajukan permohonan sertifikasi, proses audit, pemeriksaan (review) dan penerbitan sertifikat.

Pada tahap permohonan sertifikasi, produsen akan menerima formulir yang harus diisi secara lengkap dan sesuai dengan fakta lapangan. Lembaga sertifikasi juga akan memberi tahu dokumen pelengkap lainnya yang diperlukan. Komunikasi yang baik dengan lembaga terkait sangat membantu dalam memahami proses sertifikasi dan melengkapi semua informasi secara akurat. Informasi dan dokumen yang lengkap adalah syarat untuk proses berikutnya. Pada tahap audit, lembaga sertifikasi mengirim asesor yang akan mendiskusikan proses audit dan tes laboratorium yang akan dilakukan. Jika dalam proses ini mereka menemukan masalah maka produsen diberi rentang waktu untuk melakukan perbaikan sesuai saran-saran asesor. Informasi yang dikumpulkan oleh asesor dari proses audit, tes produk dan lingkungan, serta perbaikan-perbaikannya kemudian diperiksa. Sertifikat organik akan diterbitkan jika semua hasil audit dan tes memenuhi persyaratan. Produsen akan menerima nomor sertifikasi dan logo lembaga sertifikasi yang bisa dicetak pada kemasan produk.

Teknis sertifikasi sangat mungkin berbeda untuk tiap jenis produk. Sedangkan perkiraan waktu yang diperlukan bisa ditanyakan ketika mengajukan permohonan sertifikasi. Penting untuk diketahui bahwa sertifikat organik tidak berlaku selamanya. Setiap tahun produsen harus mengajukan perbaruan/perpanjangan sertifikat.

Pertanyaan penting dari para eksportir Indonesia adalah apakah produk yang telah disertifikasi di Indonesia harus disertifikasi lagi oleh lembaga sertifikasi Australia? Hal pertama yang harus dipastikan adalah produk yang diekspor ke Australia tidak difumigasi atau diradiasi di pabean. Jika itu terjadi maka status organik produk akan hilang dengan sendirinya. Kemudian, lembaga yang melakulan sertifikasi produk tersebut harus lembaga yang diakui oleh Australian Organic Certification (ACO). Jika lembaga sertifikasinya tidak diakui oleh ACO maka sertifikasi ulang harus dilakukan.  ***

Sumber:

1. Department of Agriculture, Water and the Environment

https://www.awe.gov.au/

2. International Organic and Sustainable Accreditation

https://ioas.org/

Profil Penulis: Iman Santosa

Editor: Desak Pusparini

Daftar Artikel